Kamis, Desember 27, 2007

Kondisi Terumbu Karang di Teluk Lampung Memprihatinkan

Kondisi Terumbu Karang di Teluk Lampung Memprihatinkan

Bandarlampung, Senin - Kondisi terumbu karang di Teluk Lampung dan sekitarnya cukup memprihatinkan karena hampir 18 persen karang yang ada di kawasan itu mati. Demikian diungkapkan Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Provinsi Lampung, Untung Sugiyatno, Senin (5/11).

Berdasarkan data terumbu karang tersebar di beberapa pulau sekitar kawasan Teluk Lampung yang memiliki luas sekitar 150 kilometer itu kondisinya cukup memprihatinkan bahkan banyak yang mati. Ia menyebutkan terumbu karang di kawasan Teluk Lampung, terdapat di Pulau Tangkil memiliki luas 11 hektar, Condo (47 Ha), Tegal (98 Ha), Kelagian (435 Ha), Puhawang (694 Ha), Legundi (1.742 Ha), Sebuku (1.646 Ha), Sebesi (2.620 Ha) dan Balak (32 Ha). Menurutnya kondisi terumbu karang yang mati atau morfologi karang masih menyerupai karang utuh, tetapi aktivitas hewan tidak ada banyak dijumpai di Pulau Kelagian.

"Hampir 18 persen terumbu karang di Pulau Kelagian itu mati," kata Untung, seraya menambahkan bahwa kondisi karang di kawasan Teluk Lampung itu banyak yang mati, juga terdapat tutupan pasir (abiotik) dan terdapat pecahan karang atau bentuk morfologisnya tidak utuh. Selain itu, antara empat hingga 28 persen terumbu karang di kawasan itu terdapat tutupan pasir. Sementara terumbu karang yang pecah atau bentuk morfologisnya tidak utuh antara 0,6 hingga 45 persen. Rusaknya kondisi terumbu karang di kawasan Teluk Lampung, salah satunya disebabkan pengeboman yang dilakukan nelayan pencari ikan. Pihaknya menghimbau nelayan agar tidak menangkap ikan dengan menggunakan bom ikan atau alat lainnya yang dapat merusak terumbu karang.
Sumber: AntaraPenulis: Wah
http://www.kompas.com
Senin, 05 November 2007 - 14:40 wib

Tidak ada komentar: