Selasa, Desember 18, 2007

Negosiasi Ganti Rugi Tol Cinere-Jagorawi Deadlock

Negosiasi Ganti Rugi Tol Cinere-Jagorawi Deadlock


TEMPO Interaktif, Depok - Negosiasi nilai ganti rugi antara Panitia Pengadaan Tanah (P2T) pembangunan jalan tol Cinere-Jagorawi dengan warga Kelurahan Curug Kecamatan Cimanggis Depok berakhir tanpa kesepakatan. Warga yang tanahnya akan digusur untuk menjadi lahan jalan tol tersebut menolak nilai ganti rugi tanah yang ditawarkan pihak P2T. Negosiasi yang berlangsung di kantor Kecamatan Cimanggis hari ini adalah negosiasi kedua.

Sebelumnya sekitar sebulan lalu perundingan juga berakhir dengan deadlock। Saat itu, nilai ganti rugi yang ditawarkan oleh P2T adalah tertinggi Rp 800 ribu untuk komplek Perumahan Pertamina di Jalan Gas Alam. Semua warga menolak tawaran itu sehingga dibuka negosiasi tahap kedua.

Dalam negosiasi tahap kedua ini sekitar 300 warga yang tanahnya akan digusur hadir। Adapun dari pihak P2T diwakili oleh Wakil Ketua P2T Zamrowi, Ketua Tim Pengadaan Tanah Sugandi, anggota P2T Theo dan wakil dari pihak kecamatan. Suasana negosiasi berlangsung tertib meskipun saat tawar menawar nilai ganti rugi terjadi perdebatan. Warga umumnya menolak nilai ganti rugi karena menganggap nilai tersebut jauh dibawah nilai jual tanah di kawasan itu. Saat ini nilai jual tanah di komplek Pertamina berkisar antara Rp 800 ribu -Rp1,1 juta. Kepada P2T, warga mempersoalkan negosiasi yang berlarut-larut dan nilai ganti rugi yang jauh dibawah harga pasar. Daru Priyambodo.

Sumber :
http://www.tempointeraktif.com
Kamis, 22 November 2007 13:29 WIB

Tidak ada komentar: