Kamis, April 03, 2008

Makin Paham Perubahan Iklim, Orang Makin Apatis

Makin Paham Perubahan Iklim, Orang Makin Apatis

Jakarta, Senin - Semakin tahu seseorang tentang fenomena perubahan iklim, tampaknya kian tak mau ambil peduli alias apatis. Demikian hasil survei lewat telpon yang dilakukan oleh dua peneliti ilmu politik dari Universitas Texas A&M, Amerika Serikat. Penelitian yang melibatkan 1.093 responden ini mendapati tren apatis, dan hal itu diungkapkan dalam jurnal ilmiah berjudul "Risk Analysis" edisi teranyar, Senin (31/3).


"Semakin paham responden kami tentang isu perubahan iklim, mereka semakin sadar bahwa mereka sebagai pribadi sangat bertanggungjawab atas fenomena ini, tapi mereka di sisi lain juga semakin tidak mau peduli terhadap pemanasan global," demikian dikutip dari hasil penelitian berjudul "Kemanjuran Pribadi, Informasi Lingkungan Hidup, dan Perilaku Menyikapi Pemanasan Global dan Perubahan Iklim di Amerika Serikat" itu.


Kajian ini menunjukkan bahwa ketika para ahli sudah berhasil memompa pehamanan publik AS tentang isu perubahan iklim, yang terjadi justru penurunan rasa tanggung jawab terhadap pemanasan global. Menurunnya perhatian publik Amerika terhadap tanggungjawab mereka terjadi tepat ketika kampanye perubahan iklim demikian meledak, salah satunya lewat film "An Inconvenient Truth and Ice Age: The Meltdown" serta curahan perhatian media untuk isu ini.


Para peneliti, Paul M Kellstedt dan Arnold Vedlitz, dosen ilmu politik di Texas A&M menyebutkan bahwa hasil penelitian mereka memang sedikit di luar perkiraan awal. Kellstedt menjelaskan, fokus penelitian ini bukan untuk menakar seberapa paham publik Amerika terhadap isu pemanasan global, tapi untuk mencari tahu apakah mereka lebih peduli seiring dengan taraf pemahaman mereka tersebut. "Berangkat dari situ, kami tidak punya ekspektasi soal tingkat pemahaman publik tentang pemanasan global," katanya. Tapi, Kellstedt menambahkan, temuan ini justru menunjukkan bahwa semakin paham seseorang soal perubahan iklim, mereka justru merasa makin tidak wajib bertanggungjawab atas fenomena berubahnya iklim dan ini sangat mengejutkan.


"Kami berharap hal yang sebaliknya terjadi, tapi nyatanya kondisi di lapangan tidak demikian adanya. Hasil penelitian kami, yang memang masih minim dalam hal responden, menampakkan faktor-faktor lain yang mempengaruhi tingkat kepedulian publik terhadap perubahan iklim," katanya. (ANT/WAH)


Sumber :

http://www.kompas.com/index.php/read/xml/2008/03/31/18494727/makin.paham.perubahan.iklim.orang.makin.apatis

Senin, 31 Maret 2008 | 18:49 WIB

Tidak ada komentar: