Rabu, April 02, 2008

Populasi Burung Murai Batu Terancam Punah

Populasi Burung Murai Batu Terancam Punah

Pangkalpinang, Selasa - Populasi burung langka seperti jenis murai batu dan elang bukit di Babel semakin mengkhawatirkan. Dalam radius 10 kilometer, populasi burung tersebut hanya satu ekor saja. Itu pun hanya di daerah-daerah tertentu. Belum lagi jenis burung-burung khas Babel lainnya seperti punai, betet dan sebagainya yang diindikasikan populasinya semakin sedikit.


Zainal Abidin, salah satu pencinta, penangkar dan pemerhati burung langka saat ditemui Bangka Pos Group di pasar Burung Pangkalpinang, Selasa (25/3) mengaku tertekannya populasi burungburung tersebut akibat kondisi alam dan lingkungan yang tidak representatif lagi.


Sarjana Biologi lulusan salah satu universitas negeri di Bogor ini mengatakan perambahan hutan secara massal dan besarbesaran untuk kepentingan pertambangan dan perkebunan membuat areal hidup ratusan jenis burung semakin sempit. Ditambah lagi dengan minimnya usaha reboisasi dari pelaku dan perambah alam dalam mengembalikan situasi lingkungan ke kondisi awal. "Banyak pemicu lainnya. Misalkan faktor dari jenis burung itu sendiri, baik reproduksi, sistem hidup, sebaran makanan dan pola migrasi. Yang terburuk adalah banyak jenis burung langka yang diburu oleh pihakpihak tak bertanggung jawab," kata lelaki paruh baya yang berdomisili di Kecamatan Merawang ini.


Lebih jauh, ia menjelaskan pola hidup burung seperti murai batu dan elang sangatlah sensitif. Reproduksi mereka tidaklah sebaik jenis burung lainnya. Telur yang dihasilkan tak lebih dari tiga buah, sementara setiap hari burung jenis ini terus diburu dan terkadang banyak yang mati di tengah alam. (Bangka Pos/Rico Ariaputra)


Sumber :

http://www.kompas.com/read.php?cnt=.xml.2008.03.25.19364533&channel=1&mn=42&idx=43

Selasa, 25 Maret 2008 | 19:36 WIB

Tidak ada komentar: