2 Juta Ha Hutan di Indonesia Hilang Per Tahun
Reporter : Ferdinand
Solo--MI: Hutan Indonesia mengalami penyempitan antara 1,4 juta hingga 2 juta hektare setiap tahunnya. Tingginya angka deforestasi ini salah satunya akibat sistem pengelolaan yang keliru. "Dengan angka deforestasi itu, maka bisa diperkiraan dalam beberapa tahun mendatang 113 juta hektare hutan Indonesia ini tinggal berapa," ujar Staf Ahli Menteri Kehutanan bidang Kelembagaan I Made Subadia dalam Seminar Agroforestry di Universitas Sebelas Maret (UNS), Solo, Selasa (4/3).
Sebagai salah satu sumber daya alam, lanjut Made, hutan memiliki potensi mencegah terjadinya krisis pangan, energi, dan lingkungan sekaligus meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekitar. Sayangnya, pengelolaan hutan saat ini masih berorientasi pada timber management. Sehingga nilai atas manfaat hutan menjadi sangat kecil. Hutan sejauh ini lebih banyak dimanfaatkan sebagai sumber kayu.
Padahal, selain kayu hutan menyimpan banyak kekayaan lain. Seperti air, jasa wisata, gondorukem, rotan, damar, minyak atsiri, dan sebagainya. Tapi, potensi ini ternyata belum dimanfaatkan secara maksimal.
Data Perum Perhutani tahun 2007 menyebutkan hasil hutan bukan kayu baru memberikan kontribusi 25% terhadap pendapatan total. Padahal, jelas Made, potensinya jauh melebihi kayu. "Hasil penelitian menyebutkan, nilai kayu hanya memberikan kontribusi 0,3%-0,5% dari nilai kekayaan sumber daya hutan secara keseluruhan," ujar Made. Karena itu, ke depan sistem pengelolaan hutan harus diperbaiki. Paradigma keuntungan sesaat harus dirubah menjadi manajemen berkelanjutan. Dengan mencakup aspek ekonomi, ekologi, dan sosial. "Sistem agroforestry merupakan salah satu pilihan yang bisa diharapkan. Karena bisa mengoptimalkan setiap inci lahan hutan tanpa merubah fungsi alaminya," tandas Made. (FR/OL-06)
Sumber :
http://www.mediaindonesia.com/
Selasa, 04 Maret 2008 23:23 WIB
Tidak ada komentar:
Posting Komentar