Jumat, Maret 28, 2008

Terowongan Multifungsi Solusi bagi Kota Jakarta

Terowongan Multifungsi Solusi bagi Kota Jakarta

Reporter : Selamat Saragih dan Bagus BT Saragih

Jakarta—MI : Pembangunan terowongan bawah tanah multifungsi sudah mendesak untuk Jakarta. Sama dengan kota-kota besar lain di dunia yang posisinya berada di bawah permukaan laut.


Jika tidak, Pemprov DKI akan kesulitan selamanya mengatasi banjir, kemacetan, kebutuhan air baku PAM dan lahan utilitas umum. Demikian penegasan Asisten Sekda Bidang Pembangunan DKI Nurfakih Wirawan kepada Media Indonesia di Jakarta, Rabu (26/3). "Sekarang waktunya bagi Jakarta membangun terowongan multifungsi sebagai solusi atas keterbatasan lahan. Tidak ada pilihan. Biaya pembangunannya memang jauh lebih besar, tapi harus," ujar Nurfakih.


Dia mengatakan hal itu menanggapi pernyataan Wakil Presiden Jusuf Kalla mengenai persetujuan dimulainya pelaksanaan studi kelayakan proyek deep tunnel (terowongan bawah tanah) di Jakarta sepanjang 22 kilometer melintang dari Cawang-Manggarai-Setiabudi-Tanah Abang-Muara Angke.


Fungsi terowongan yang sudah ada di Malaysia itu untuk mengatasi kemacetan, banjir, pengadaan air baku PAM, limbah dan utilitas umum berupa telepon maupun listrik. "Pemprov DKI mendukung pembangunan proyek itu, karena sangat dibutuhkan Jakarta untuk mengatasi masalah banjir dan macet yang selama ini mengganggu ketenteraman dan ketenangan masyarakat Ibu Kota," kata Nurfakih.


Jadi atau tidak kelanjutan pembangunan proyek itu tergantung Departemen Pekerjaan Umum (DPU), bukan Pemprov DKI. Karena proyek deep tunnel itu membutuhkan dana besar, sehingga tidak mungkin menggunakan APBD melainkan APBN dan investor. "Proses awal dari studi kelayakan, kajian dan desain sampai dimulai pembangunan tanggung jawab DPU," ujar Nurfakih. (Ssr/BT/OL-03)


Sumber :

http://www.mediaindonesia.com/
Kamis, 27 Maret 2008 00:01 WIB

Tidak ada komentar: