Jumat, Maret 28, 2008

Laut Es Kutub Utara Masih Hadapi Ancaman

Laut Es Kutub Utara Masih Hadapi Ancaman

Washington--MI: Dengan menggunakan pengamatan satelit paling akhir, para peneliti NASA dan yang lain, Selasa (18/3), melaporkan Kutub Utara masih berada di atas ‘es tipis’ dalam masalah lapisan laut es di wilayah tersebut. Musim dingin yang-lebih-dingin di sebagian wilayah Kutub Utara tahun ini telah menghasilkan peningkatan di daerah laut es baru, sementara laut es lama yang berlangsung selama beberapa tahun terus merosot.


Laut es Kutub Utara berkembang dan berkurang setiap musim. Pada Maret tahun ini, peralatan di beberapa satelit AS memperlihatkan perkembangan laut es maksimum meningkat sebesar 3,9 persen dibandingkan dengan priode yang sama tiga tahun sebelumnya, tapi masih berada di bawah jumlah rata-rata jangka panjang sebesar 2,2 persen.


Bertambahnya luas es terjadi di berbagai daerah tempat temperatur permukaan lebih dingin dibandingkan temperatur rata-rata sepanjang sejarah. Pada saat yang sama, daerah es abadi merosot hingga batas minimum sepanjang masa.


Para ilmuwan tersebut mengatakan mereka percaya bahwa daerah laut es yang bertambah pada musim dingin tahun ini terjadi karena kondisi cuaca belakangan ini, sementara berkurangnya es abadi mencerminkan kecenderungan pemanasan iklim jangka-panjang dan akibat dari meningkatnya pencairan selama musim panas dan gerakan lebih besar es lama ke luar Kutup Utara.


Laut es abadi lapisan es sepanjang tahun yang telah lama ada dan tetap ada sekalipun ketika laut es musiman yang berumur pendek di sekitarnya mencair pada musim panas hingga ke batas minimumnya. Laut es abadi lah, yang tersisa dari masa pencairan musim panas, yang telah merosot dengan cepat dari tahun ke tahun dan yang telah mendapat perhatian dan pusat penelitian dari para ilmuwan.


Menurut data microwave yang diproses NASA, meskipun es abadi dulu mencapai 50 persen hingga 60 persen Kutub Utara, kini es itu menyelimuti kurang dari 30 persen pada tahun ini. Es yang sangat tua yang tetap berada di Kutub Utara selama setidaknya enam tahun terdiri atas 20 persen daerah Kutub Utara pada pertengahan hingga akhir 1980-an, tapi pada musim dingin tahun ini es tersebut berkurang jadi hanya 6 persen. (Xinhua/Ant/OL-2)


Sumber :

http://www.mediaindonesia.com/
Rabu, 19 Maret 2008 11:01 WIB

Tidak ada komentar: