Kamis, Februari 28, 2008

Terungkap Rahasia di Balik Penyamaran Ulat

Terungkap Rahasia di Balik Penyamaran Ulat

Jakarta, Senin - Jika dilihat sekilas, ulat yang biasa makan daun jeruk nipis ini kadang terlihat seperti kotoran burung dengan warna campuran hitam dan putih. Kadangkala ulat berwarna hijau sewarna dengan daun.

Ulat yang sebenarnya larva kupu-kupu Asia berekor cabang (swallowtail) ini memang memiliki teknik penyamaran yang variatif untuk menghindari ancaman predator. Larva muda menyamar seperti kotoran burung dan berubah menjadi hijau menjelang fase akhir sebelum menjadi kepompong.

Penelitian baru menunjukkan bahwa kemampuannya mengubah teknik penyamaran ini ditentukan hormon tertentu yang dihasilkan selama fase larva. Saat ulat mengakhiri fase penyamaran menyerupai kotoran burung, kadar hormon menurun sehingga tubuhnya berubah menjadi berwarna hijau. "Hormon ini telah diketahui menentukan proses pembentukan kulit, metamorfosis dan lainnya," ujar Haruhito Fujiwara dari Universitas Tokyo seperti dilansir Nasional Geographic, Jumat (21/2). Namun, baru kali ini terkuat bahwa hormon tersebut juga mengatur perubahan warna tubuh selama fase larva.

Hormon tersebut juga mengatur tekstur tubuh ulat dan distribusi pigmen yang menghasilkan warna di tubuhnya untuk menyempurnakan penyamarannya. Temuan Fujiwara bersama Ryo Futahashi yang juga dari Universitas Tokyo ini dilaporkan dalma jurnal Science terbaru edisi Jumat (22/2).(NATIONAL GEOGRAPHIC/WAH)

http://www.kompas.co.id/read.php?cnt=.xml.2008.02.25.14332784&channel=1&mn=53&idx=56
Senin, 25 Februari 2008 14:33 WIB

Tidak ada komentar: