Rabu, Februari 20, 2008

Indonesia Tandatangani Kerjasama Lingkungan dengan Finlandia

Indonesia Tandatangani Kerjasama Lingkungan dengan Finlandia

Jakarta, (Analisa) - Pemerintah Indonesia menandatangani perjanjian kerjasama dengan pemerintah Finlandia di bidang lingkungan dan antisipasi perubahan lingkungan sebagai tindak lanjut konferensi internasional tentang perubahan iklim di Bali pada 2007.

Perjanjian kerjasama antara dua negara tersebut ditandatangani oleh Menteri Lingkungan Hidup Rachmat Witoelar dan rekannya dari Finlandia Paavo Vayrynen di Istana Merdeka Jakarta, Senin. "Kerjasama terkait isu perubahan iklim merupakan tindaklanjut dari pertemuan di Bali beberapa waktu lalu," kata Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dalam konferensi pers bersama Presiden Finlandia Tarja Halonen usai menyaksikan penandatanganan perjanjian tersebut.

Presiden Yudhoyono menambahkan, sebelumnya antara Indonesia sudah menjalin kerjasama dengan Finlandia di bidang kehutanan dan lingkungan. Dengan penandatanganan itu, Presiden mengharapkan kerjasama akan semakin baik.

Sementara itu Presiden Finlandia Tarja Halomen mengatakan, hubungan kerjasama antara kedua negara akan semakin meningkat. "Konferensi di Bali bagi kami adalah suatu hal yang baik dan saya berharap kita dapat menentukan langkah-langkah kerjasama dalam program pembangunan yang berkelanjutan," tegasnya.

Kerjasama antara Indonesia dan Finlandia yang baru saja ditandatangani antara lain menyepakati suatu upaya bersama untuk mengurangi efek gas rumah kaca dalam penanganan pemanasan global. Juga dibahas mengenai pengembangan kerjasama yang sudah terjalin dalam bidang kehutanan termasuk dalam pembagian pengalaman dalam pengusahaan hutan.

Kedua negara juga menyetujui bahwa ada keterkaitan antara perubahan iklim, ketersediaan energi, keberlanjutan hutan, pembangunan berlanjut dan kemiskinan. Indonesia dan Finlandia menyetujui pentingnya kerjasama antar negara untuk menyeimbangkan usaha untuk menangani perubahan iklim, pertumbuhan ekonomi dan pembangunan.

Pembentukan manajemen kehutanan yang berlanjut, pembangunan komunitas berbasis kehutanan, kerjasama penanganan perubahan iklim global merupakan sejumlah aktivitas yang akan dikembangkan berdasarkan kerjasama tersebut. (Ant)

Sumber :
http://www.analisadaily.com/
18 Februari 2008

Tidak ada komentar: